Sistem
Kontrol Loop Terbuka
Sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem yang
keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem
kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam
masukkan.
Gambar Sistem Kontrol Loop Terbuka
Dalam suatu
sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan.
Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai
akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan,
sistem control terbuka tidak dapat melaksanakan tugas yang sesuai diharapkan.
Sistem kontrol terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan
keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
Sistem
Kontrol Loop Tertutup
Sistem Kontrol loop tertutup adalah
sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi
pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga merupakan sistem control
berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau
suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk
memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang
diinginkan. Dengan kata lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan
aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
Gambar Sistem Loop Tertutup
Gambar diatas menunjukan hubungan
masukan dan keluaran dari sistem kontrol loop tertutup. Jika dalam hal ini
manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar
tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka
manusia akan melakukan langkah-langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali
bekerja pada keadaan yang diinginkan.
DIAGRAM BLOK FLOAD DETECTION
Keterangan :
Aktifator
|
: Aktifator adalah sumber arus yang dapat
menjalankan suatu alat tersendiri. Berupa Baterai 9v.
3.1.1 Blok Input :
Air
|
: Air disini sebagai pemacu arus pada alat Fload
sensor. Air sebagai media penyambung arus sehingga arus dapat terhubung melalui
sensor.
3.1.2 Blok Proses :
Sensor
|
: Sensor ini
digunakan pada blok yang paling pertama karena komponen ini memberikan intruksi
kepada mikon untuk menyalakan LED maupun Buzzer. Rangkaian ini terdiri dari 4
switch yang terhubung pada port 2.0, port 2.2, port 2.4 dan port 2.6. Dan jika
switch ditekan makan akan melakukan pengshortan atau penghubungan langsung dari
kaki-kaki pada port 1.0 sampai port 3.1 keground sehingga akan mengaktifkan
pada IC AT89S51.
AT89S51
|
:
IC ini sebagai pengendali karena IC ini sebelum bekerjanya alat ini
harus deprogram terlebih dahulu. IC ini sangat berhubungan dengan kapasitor dan
juga xtal. Karena didalam IC ini terdapat Kristal atau xtal 12 MHz.
3.1.3 Blok Output :
Buzzer dan LED
|
: Buzzer dan LED ini digunakan sebagai output karena langsung terhubung
didalam port 3.0 sampai dengan port 3.7 yang merupakan addres data, dimana juga
merupakan memory internal bagi IC AT89S51. Maka resistor didalam hal ini
berfungsi sebagai pull up. Nyala dari LED dan Buzzer ini diatur oleh switch
yang deprogram didalam IC AT89S51.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar